GROOVE.CO.ID, JAKARTA- Senyuman nyaris tak pernah lepas dari wajah Megawati Hangestri atlet Indonesia yang berlaga di Liga Voli Korea Selatan ini. Apalagi jika smash dan blocking-nya mampu menambah poin bagi timnya Red Sparks Korea.
Figur satu ini sangat mudah dikenali saat di lapangan voli. Ciri khasnya memakai hijab berwarna hitam. Atlet kelahiran Jember, Jawa Timur ini sepertinya satu-satunya atlet yang mengenakan hijab di liga yang juga dikenal dengan nama KOVO V-League itu.
Saat baru bergabung dengan klub voli yang bermarkas di kota Daejeon, kualitas Megawati dipertanyakan. Ia bahkan diragukan mampu mengimbangi teknik permainan rekan setimnya.
Namun, pemain yang berposisi sebagai opposite hitter itu mampu menjungkirbalikkan suara-suara sumbang yang ditujukan padanya. Pemain timnas voli putri Indonesia itu mampu melakukan debut manis saat laga melawan IBK Altos, Kamis (17/10/2023) lalu.
Smash-smash kerasnya dari sisi kanan tak bisa dibendung blocking lawan. Kerja keras di lapangan membuahkan gelar most valuable player (MVP) bagi Megawati dalam pertandingan tersebut. Ia pun mendapat julukan Megatron.
Megawati Hangestri Masuk 10 Besar Top Skor
Megawati Hangestri lahir di Jember, 20 September 1999. Mirip dengan pemain voli lainnya, Megawati memiliki tinggi badan di atas rata-rata yakni 185 cm.
Menekuni voli sejak usia 14 tahun, Megawati memulai karier volinya di klub Surabaya Bank Jatim pada 2015. Ia lantas berganti tim ke Jakarta Pertamina Energi Putri pada 2015-2017, Jakarta BNI 46 Putri pada 2018-2019, dan Jakarta Pertamina Fastron pada 2022 dan 2023.
Megawati juga beberapa kali membela tim asal mancanegara, seperti klub Thailand Supreme Chonburi-E.Tech pada 2020-2021 dan Vietnam Ha Phu Thanh Hoa pada 2022.
Pada 2023, barulah ia bertandang ke Korea Selatan. Bersama Mediol Stiovanny Yoku, Megawati terpilih dalam KOVO Asiafacter Draft 2023 yang berlangsung pada Jumat (21/4/2023) lalu untuk bermain dengan klub Daejeon CheongKwanJang Red Sparks hingga saat ini.
Adapun Medi Yoku yang dipilih klub GS Caltex urung melanjutkan kiprahnya di Negeri Ginseng. GS Caltex membatalkan perekrutan pemain berposisi outside hitter itu dengan alasan strategi tim. Klub ini memilih setter Thailand, Soraya Phomla.
Sebagai pemain dengan posisi opposite hitter, Megawati tentu saja menjadi harapan timnya untuk mendulang angka. Kepercayaan yang diberikan padanya dibalas kontan. Ia berhasil masuk jajaran 10 besar top skor Liga Voli Korea.
Hingga mendekati akhir Februari 2024, Megawati berhasil mencatak hampir 700 poin. Ia pun kerap menjadi penentu bagi kemenangan Red Sparks Korea. Seperti saat membekuk tim kuat Pink Spiders pada laga pertama putaran enam Liga Voli Korea di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Sabtu (24/2/2024).
Kemenangan ini membuat Red Sparks sukses meraih empat kemenangan beruntun dan memperbesar peluang ke babak playoff. Megawati pun tak kuasa menahan emosinya dan menangis usai pertandingan.”Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, tim, dan manajemen. Jika tim tidak memilih saya, saya tidak akan mempunyai kesempatan ini.”
