GROOVE.CO.ID | Jakarta – Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa media tanah tapi hanya menggunakan air dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Metode hidroponik sangat beragam.
Salah satu metode hidroponik yang cocok dan mudah diterapkan di pekarangan rumah adalah model LHT atau Lapisan Hara Tipis seperti dikutip dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian, Jawa Timur.
Model Lapisan Hara Tipis disebut juga dengan metode Nutrient Film Technique (NFT). Sistem NFT pada budidaya hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960-an.
Sistem NFT hidroponik lebih dianjurkan untuk budidaya sayur daun. Adapun pada tanaman tomat, cabe dan kubis meski bisa tumbuh tetapi produksinya kurang baik.
Untuk menciptakan kondisi yang optimal dalam budidaya tanaman atau produksi makanan secara hidroponik, penting untuk memiliki peralatan dasar yang memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat.
Faktor-faktor kunci yang harus diperhatikan termasuk penyediaan udara, air, dan unsur nutrisi yang memadai di daerah perakaran, agar hasil pertumbuhan tanaman dan produksi makanan mencapai tingkat kualitas yang diinginkan.
Beberapa peralatan dasar yang sangat penting untuk memenuhi persyaratan di atas mencakup:
- Tempat Pertumbuhan Tanaman
Ini bisa berupa bak atau kolam penampung, pot, atau bedengan. Penting untuk menjaga kebersihan tempat tumbuh tanaman secara teratur dengan membersihkan dan menghilangkan tumbuhan atau tanaman lain yang tidak diinginkan, terutama dalam bedengan atau kolam penampung.
- Aerator
Alat ini digunakan untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup di daerah perakaran tanaman. Kekurangan oksigen dapat mengganggu penyerapan air dan nutrisi oleh akar tanaman serta proses respirasi.
- Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi berfungsi sebagai sumber air dan mineral nutrisi untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa larutan ini memiliki jumlah, komposisi ion nutrisi, dan suhu yang tepat. Unsur nutrisi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur makro (seperti C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan unsur mikro (seperti B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn).
Dengan peralatan dasar yang sesuai dan perawatan yang baik, teknologi hidroponik dapat menjadi metode yang efisien untuk menghasilkan tanaman dan makanan berkualitas tinggi. Itu semua tergantung pada pengaturan yang tepat dan pemahaman yang baik tentang kebutuhan tanaman hidroponik.
Jenis Tanaman Hidroponik
1. Selada
Selada adalah salah satu tanaman paling cocok untuk budidaya hidroponik. Mereka tumbuh dengan cepat dan memerlukan sedikit ruang. Selada memanfaatkan sistem NFT (Nutrient Film Technique) dengan baik.
2. Tomat
Tomat dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik, menghasilkan buah yang lezat. Tomat ceri adalah pilihan populer karena ukurannya yang kecil dan hasil yang cepat.
3. Kubis
Kubis tumbuh dengan baik di lingkungan hidroponik. Mereka cocok untuk sistem wick atau sistem wadah air. Budidaya hidroponik kubis menghasilkan tanaman yang segar dan bebas hama.
4. Herba
Herba seperti mint, basil, atau peterseli tumbuh subur dalam sistem hidroponik. Mereka memberikan rasa dan aroma yang kuat pada masakan Anda.
