GROOVE.CO.ID, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diproduksi industri pertahanan Indonesia seperti pesawat NC212i mendapat pujian dari Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
“Saya mengapresiasi kepercayaan Departemen Pertahanan Nasional Filipina terhadap produk-produk BUMN Indonesia khususnya produk alutsista seperti pesawat dan kapal,” ujar Jokowi saat menerima kunjungan kerhormatan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr. pada Kamis, (11/1/2024) di Filipina.
Hubungan kerja sama pengadaan pesawat antar kedua negara menurut Jokowi sudah terjalin hampir 40 tahun. Pada 2018 lalu telah dikirimkan 2 unit pesawat NC212i buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Saat ini, sedang diproses pengadaan 6 unit pesawat NC212i.
“Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G-to-G (antarpemerintah) dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang,” lanjutnya.
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya. Untuk penggunaannya dalam memenuhi kebutuhan operasi militer, NC212i memiliki berbagai fitur pendukung, seperti radar dan sistem navigasi yang canggih.
Spesifikasi Pesawat NC212i
Informasi diambil dari situs resmi PTDI, pesawat NC212i merupakan versi yang dikembangkan dari seri C212-400. Pesawat ini menawarkan kinerja tinggi dengan berbagai konfigurasi yang telah terbukti tangguh digunakan dalam berbagai lingkungan dan misi.
NC212i memiliki desain sederhana yang memudahkan proses perawatan, menjadikannya efisien dalam biaya operasional dan pemeliharaan, membuatnya menjadi pesawat terbaik di segmen pesawat ringan. Berikut adalah informasi tentang fitur, konfigurasi, dan kinerja pesawat:
Fitur Pesawat NC212i:
- Sistem Avionik Generasi Baru untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi beban kerja kru.
- Muatan terbesar di kelasnya: 3 ton.
- Penampang kabin terbesar di kelasnya.
- Volume kabin terbesar (22,0 m3).
- Kapasitas kursi terbesar (hingga 28 kursi).
- Dilengkapi dengan Ramp Door untuk memudahkan bongkar muat barang.
- Mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang tidak beraspal.
Konfigurasi:
- Angkutan Pasukan/Pasukan Keamanan.
- Pesawat Pengawas Maritim.
- Transportasi Kargo/Logistik.
- Evakuasi Medis.
- VVIP/VIP.
- Misi Khusus.
Kinerja Pesawat:
- Berat lepas landas maksimum: 8.100 kg.
- Berat pendaratan maksimum: 8.100 kg.
- Muatan maksimum: 3.000 kg (tergantung pada konfigurasi akhir).
- Kapasitas bahan bakar: 1.560 kg.
- Maks. kecepatan jelajah (MTOW, ISA, 1.000 kaki): 195 kts.
- Jangkauan dengan maks. muatan (3.000 kg): 207 NM.
- Jarak lepas landas (MTOW, ISA, SL): 740 m.
- Jarak pendaratan (MLW, ISA, SL): 527 m.
- Ketinggian servis (semua mesin beroperasi): 23.000 kaki.
- Langit-langit servis (satu mesin dalam operasi): 7.000 kaki.
- Aliran bahan bakar jarak jauh: 647 lb/jam.
Mesin Pesawat:
Dua mesin turboprop Honeywell TPE-331-12JR-701C dengan:
