Menu
Catch The Dream

Daya Ungkit Cak Imin untuk Suara Anies Diragukan

  • Bagikan
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan dan Muhaimin (IG Anies B)

GROOVE.CO.ID | Jakarta – Tepat satu bulan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dideklarasikan di Surabaya. Pasangan yang memakai akronim “Amin” ini didukung 3 partai yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Seperti diketahui, bergabungnya Cak Imin ke kubu Anies mengubah peta politik terkini. PKB meninggalkan koalisi besar yang dibangun bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal capres Prabowo Subianto.

Adapun, Anies harus merelakan berpisah dengan Partai Demokrat. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil Anies dan Partai NasDem tidak jujur dan amanah. Hal itu disampaikan SBY menanggapi duet Anies Baswedan-Cak Imin yang diputuskan sepihak pada 29 Agustus.

“Sekarang saja tidak shiddiq, jujur, amanah. Bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar. Ya, mau diapakan,” tutur SBY di Cikeas, Jawa Barat pada Jumat (1/9). Partai Demokrat memang getol mendorong “putra mahkota” SBY sebagai pendamping Anies.

Langkah Anies menggandeng Cak Imin bukannya tanpa pertimbangan.  Dalam berbagai survei yang dilakukan lembaga kredibel,mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih tidak berdaya di Jawa Timur dibanding Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Padahal provinsi ini merupakan salah satu kunci memenangkan pertarungan di pilpres.

Cak Imin dan PKB dipandang mampu menambal kelemahan Anies di Jatim. Berdasarkan hasil penghitungan suara partai dan caleg di seluruh dapil di Jatim pada pemilu 2019, PKB menempati posisi kedua di bawah PDIP dengan perolehan 4.198.551 suara. Potensi ini yang diincar Anies.

Lalu apa kata survei? Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei di Jatim dengan jumlah sampel 1.810 orang dengan metode wawancara tatap muka pada 14-20 September 2023 atau 2 minggu setelah deklarasi pasangan AMIN.

Baca juga :  Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Megawati: Saya Sampai Bingung

Menurut Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, pada simulasi 3 nama, secara umum Ganjar masih unggul dengan 43,9 % disusul Prabowo 33,8 %. Anies meraih 14,4 % dan responden yang tidak jawab sekitar 8%.

Dibandingkan dengan dukungan secara umum di Jatim, di kelompok muslim yang merasa dekat dengan Muhammadiyah dengan basis 3,6% dari pemilih muslim tampak dukungan pada Prabowo lebih tinggi ketimbang Ganjar. 

“Sementara pemilih yang merasa bagian NU dengan basis 77,2% dari pemilih muslim yang memilih Ganjar sebesar 42,6 %, Prabowo 35,8 %, sementara yang memilih Anies jauh tertinggal dibanding dua capres yang lain,” ujar Burhanuddin saat merilis survei yang bertajuk “Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur”, Minggu (1/10/2023).

Burhanuddin pun menjelaskan dari data tren yang terlihat dua minggu setelah deklarasi AMIN, belum ada implikasi positif. “Dukungan pada Anies bahkan turun jika dibandingkan dengan suara yang diperoleh November 2022,” ujarnya. 

Ia menambahkan, “Apakah PKB butuh waktu membawa basismassa untuk mendukung, ya mari kita tunggu. Paling tidak kami menemukan per pertengahan September efek PKB dalam menaikkan suara Anies belum tampak hilal-nya.”

Bagaimana dengan tren di umat muslim dan merasa dekat dengan NU? Tren kenaikan yang paling tampak yaitu dukungan untuk Prabowo meski masih di bawah Ganjar. “Warga NU yang mendukung Anies malah turun,” ujar Burhanuddin.

Selain itu menurut basis partai, pemilih PKB condong menjatuh dukungan untuk Prabowo sebesar 36,3 % lalu disusul Ganjar 28,5%, dan kemudian Anies 26,8%. Rupanya menurut Burhanuddin hasil survei menunjukkan 70,5% pemilih PKB tidak tahu partai mengusung Anies sebagai capres.

“Penjelasannya karena 40% warga Jatim pendidikan rendah kalau mereka tidak rajin mengikuti berita di media. Ini juga menjadi penyebab efek PKB masih minimalis menaikkan suara Anies,” ujar Burhannuddin.

Baca juga :  Khofifah Indar Parawansa, Mau Jadi Apa, Cawapres atau Ketua Tim Sukses Prabowo Subianto? 

Bukan hanya itu dari 29,5% yang mengetahui duet Amin, “hanya” 40,2% yang setuju PKB mengusung Anies. Jadi menurut Burhanuddin, duet Amin memiliki dua hal yang harus diperhatikan.  “Awareness masih sedikit dan yang aware yang setuju di bawah 50%,” ujarnya.

Baca juga berita kami di:

icon google news icon telegram

Download Aplikasi :

icon playstore
  • Bagikan