Menu
Catch The Dream

Profil Suwon FC, Klub Liga Utama Korea yang Niat Rekrut Pratama Arhan

  • Bagikan
Suwon FC dikabarkan minati Pratama Arhan
Pratama Arhan bek kiri andalan timnas Indonesia (PSSI)

GROOVE.CO.ID | Jakarta – Suwon FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Suwon, Korea Selatan, dan berpartisipasi dalam kompetisi tertinggi negara ini, yaitu K League 1. Tim ini menjadikan Stadion Suwon sebagai kandangnya.

Klub ini digadang-gadang akan merekrut salah satu pemain terbaik Indonesia Pratama Arhan yang kini bermain untuk klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy FC.

Rumor Arhan akan bergabung dengan Suwon FC kali pertama diungkap media ternama Korea Selatan, Chosun. Berdasarkan sumber ofisial K-League 1, Arhan dan Suwon FC diklaim sudah mencapai kesepakatan.

Pratama Arhan merupakan andalan timnas senior Indonesia di posisi bek kiri. Menantu politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade itu dikenal memiliki lemparan ke dalam yang acap memberi keuntungan bahkan gol bagi tim.

“Suwon FC selangkah lagi akan merekrut pemain nasional Indonesia Pratama Arhan. Sebuah kesepakatan sudah tercepat dengan Arhan, yang berstatus free agent, dan detail kesepakatan akan difinalisasi secepatnya. Diharapkan pengumuman kepindahan akan dilakukan pada waktunya,” ucap sumber Chosun.

Chosun pun mengungkapkan alasan Suwon FC tertarik merekrut Arhan. Arhan yang memiliki jutaan pengikut di Instagram diklaim bisa meningkatkan nilai klub di pasar Asia Tenggara. 

Selain itu, pemain 21 tahun itu dinilai punya potensi untuk bersaing dan diproyeksikan sebagai  pengganti pemain senior, Jeong Dong-Ho yang berusia 33 tahun.

“Perubahan generasi untuk bek sayap tidak bisa dihindari. Arhan bisa bermain di kiri dan kanan, punya kemampuan menyerang sebagai pemain sayap jika diperlukan,” ulas Chosun.

Sejarah Suwon FC dimulai ketika Pemerintah Kota Suwon memutuskan mendirikan klub sepak bola tingkat semi-profesional untuk memfasilitasi klub-klub sepak bola sekolah di wilayah tersebut agar dapat menjadi bagian dari Suwon Samsung Bluewings, klub profesional lain yang juga berbasis di Suwon.

Baca juga :  Lukisan Batu Berusia 24.000 Tahun Ditemukan di Spanyol, Apa Kisahnya?

Pada tanggal 15 Maret 2003, Suwon City Football Club secara resmi didirikan. Kim Chang-kyum diangkat sebagai manajer tim ini, dan mereka bergabung dalam K2 League, yang merupakan kompetisi sepak bola tingkat semi profesional di Korea Selatan.

Prestasi pertama Suwon FC datang pada tahun 2004 ketika mereka berhasil memenangkan Korean President’s Cup National Football Tournament. Meskipun pada awalnya hanya tingkat semi-profesional, klub ini secara perlahan menjadi pesaing kuat di Liga Nasional Korea, mencapai babak playoff sebanyak empat kali antara tahun 2005 dan 2009.

Kemudian, pada musim 2010, Suwon FC mencapai puncak prestasinya dengan meraih gelar juara liga setelah mengalahkan Daejeon Korea Hydro & Nuclear Power dengan agregat 2-1 dalam pertandingan final.

Pada akhir musim tersebut, Kim Chang-kyum mengundurkan diri dari jabatannya, dan Cho Deok-je, yang sebelumnya telah mengelola tim muda klub, mengambil alih sebagai manajer.

Pada tanggal 9 Desember 2012, Suwon FC secara resmi menjadi klub sepak bola profesional dan bergabung dengan K League, liga sepak bola profesional tertinggi Korea Selatan. Musim debut mereka sebagai klub profesional berjalan dengan sukses, finis di peringkat keempat dalam liga, dan menjadi satu-satunya klub K League Challenge yang mencapai perempat final Piala FA.

Selama perjalanan mereka, Suwon FC telah mencatat sejumlah prestasi mengesankan, termasuk menjadi runner-up dalam K League 2 pada tahun 2015 dan 2020. Mereka juga meraih gelar juara National League pada tahun 2010 dan pernah menjadi runner-up dalam kompetisi yang sama pada tahun 2005, 2007, dan 2008. 

Tim ini juga berhasil meraih beberapa gelar dalam kompetisi seperti National League Championship, National Sports Festival, Gyeonggido Sports Festival, dan President’s Cup. Prestasi ini mencerminkan perkembangan yang signifikan Suwon FC dalam dunia sepak bola Korea Selatan.

Baca juga :  Museum Benteng Vredeburg Ditutup untuk Umum, Mengapa?

Baca juga berita kami di:

icon google news icon telegram

Download Aplikasi :

icon playstore
  • Bagikan