alur.co.id; Jakarta: Perang Palestina mendapat perhatian dari beberapa negara, termasuk Rusia, Korea Utara, Iran, dan Republik Chechnya, telah memberikan dukungan dan dorongan agar Israel dan Palestina segera mencapai gencatan senjata. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakarova, menekankan bahwa konflik tidak dapat diselesaikan hanya dengan kekerasan dan mempertahankan posisi Rusia untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui pemikiran dan diplomasi.
Korea Utara, melalui Pemimpinnya Kim Jong un, mengutuk Israel atas konflik yang terus meningkat dengan kelompok militan Hamas. Pyongyang menyebut serangan tersebut sebagai konsekuensi dari tindakan kriminal Israel yang terus-menerus terhadap rakyat Palestina.
Presiden Iran, Ibrahim raisi, juga menyuarakan dukungannya terhadap serangan Hamas kepada Israel. Raisi menegaskan bahwa tindakan Hamas adalah hak yang sah bagi Palestina untuk membela diri. Dukungan serupa juga datang dari pemimpin Ceknya, Ramzan Kadirov, yang mengajak dunia untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.
Meskipun Israel secara resmi menyatakan perang dengan Palestina pada minggu lalu, pasukan militan Hamas menyatakan siap untuk menghadapi serangan balasan. Hamas telah menyiapkan skenario perang panjang, menggunakan gudang roket dan amunisi yang dapat bertahan lama. Mereka bahkan mengklaim memiliki dukungan dari pasukan Lebanon bernama Hizbullah.
Korea Utara juga disebut-sebut membantu Hamas, meskipun belum ada kepastian apakah mereka memasok senjata secara langsung atau melalui transaksi dengan negara lain. Video yang beredar menunjukkan dugaan penggunaan pesawat tempur F7 Korut oleh milisi Hamas.
Di tengah ketegangan ini, upaya perdamaian digalang dari beberapa pihak, dengan harapan agar Palestina dapat menjadi negara merdeka. Namun, situasi semakin rumit dengan konflik di sekitar Masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, yang menjadi titik fokus konflik antara Palestina dan Israel.
Pada saat yang sama, laporan media Palestina menyebut penggunaan bom fosfor putih oleh pasukan Israel di Jalur Gaza Utara. Bom ini telah dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional, namun hingga saat ini, tidak ada sanksi yang diberikan kepada Israel.
Dengan dukungan internasional yang semakin berkembang, sementara Israel bersiap dengan pasukan cadangan sebanyak 300.000 tentara, masa depan Timur Tengah tetap terisi dengan kekuatan.
Hingga berita ini dibuat belum terlihat upaya perdamaian yang berkembang dari kedua belah pihak.
Jumlah Korban Perang Palestina melawan Israel
Dari cnn indonesia dilaprokan Nyaris 3 Ribu Orang Tewas dalam Perang Israel vs Hamas Palestina