GROOVE.CO.ID | Jakarta – Dalam ilmu geografi, pendekatan keruangan atau spasial adalah salah satu metode penting yang digunakan untuk memahami fenomena geografi di berbagai wilayah.
Dalam buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia karya Bambang Utoyo, pendekatan ini menjadi salah satu dari tiga pendekatan utama, bersama dengan pendekatan ekologi (lingkungan) dan regional (kompleks wilayah).
Salah satu fungsi pendekatan keruangan adalah menjadi alat analisis yang sangat berguna dalam memeriksa berbagai fenomena geografi. Pasalnya setiap wilayah memiliki karakteristik geografi yang unik dan beragam seperti dikutip dari penjelasan Muhammad Dimyati dalam Metode Penelitian untuk Semua Generasi.
Pendekatan keruangan melibatkan analisis ruang sebagai elemen utama. Ini mencakup berbagai aspek keruangan, termasuk lokasi geografis, kondisi alam, dan dinamika sosial masyarakatnya. Pendekatan ini mengutamakan pentingnya ruang dalam menjelaskan fenomena geosfer dan bagaimana manusia berinteraksi dengan ruang tersebut untuk melakukan aktivitas mereka.
Dengan demikian, analisis keruangan memungkinkan kita untuk memahami kompleksitas dunia ini melalui lensa ruang. Melalui pendekatan ini, ilmu geografi membantu kita mengungkap rahasia dan pola di balik keragaman fenomena geografi di berbagai belahan Bumi.
Contoh Pendekatan Keruangan
Contoh pendekatan keruangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga aspek analisis, yaitu:
- Analisis dengan pendekatan topik mengaitkan kejadian dengan tema yang menjadi perhatian utama dan tempat gejalanya. Misalnya:
- Indonesia termasuk negara dengan potensi gempa bumi tertinggi karena Indonesia terdiri dari 3 lempeng tektonik seperti Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia
- Kerusakan hutan menyebabkan menurunnya jumlah air tanah sehingga terganggunya siklus air yang meningkatkan potensi kekeringan di suatu wilayah
- Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah Yogyakarta dan perbatasan Jawa Tengah tertutup oleh abu vulkanik
- Banjir di Jakarta akibat curah hujan yang tinggi berpotensi meningkat ketika hujan juga terjadi di Puncak.
- Gempa Aceh yang berpusat di Samudera Hindia, 160 km di sebelah utara Pulau Simeulue menyebabkan tsunami di lepas pantai Sumatera hingga Sri Lanka, India, dan Thailand
- Wilayah Indonesia akan mengalami kekeringan saat El Nino akibat curah hujan yang rendah dan cuaca yang panas. Sedangkan Indonesia mengalami banjir ketika curah hujan tinggi dan cuaca dingin La Nina terjadi di Samudera Pasifik
- Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan penduduk, persebarannya, interelasi, dan gejala penduduk lainnya. Misalnya:
- Wilayah metropolitan atau wilayah dengan konsep pembangunan kerjasama antar beberapa kota memunculkan sebutan wilayah-wilayah seperti Jabodetabek, Gerbangkertasusila, Banjar Bakula dan Sarbagita
- Sebidang tanah harganya lebih mahal karena tanahnya subur dan letaknya berada di pinggir jalan. Hal ini dilihat dari kondisi produktivitas penduduk di area tanah tersebut
- Pemetaan dan analisis pola pemukiman di daerah sungai berbentuk meliuk-liuk karena mengikuti garis sungai
- Pemilihan Ibu Kota Negara yang baru yaitu Kalimantan Timur selain karena ketersediaan lahan juga karena dipertimbangkan berdasarkan daya dukung sosial budaya penduduknya
- Analisis dengan pendekatan regional berarti melihat karakteristik masing-masing wilayah di permukaan bumi ini berbeda-beda. Misalnya:
- Pola distribusi vegetasi dataran tinggi cocok ditanami tanaman the sedangkan di dataran rendah cocok ditanami jagung dan pohon kelapa
- Kawasan konservasi fauna di Indonesia bertujuan untuk melindungi dan melestarikan hewan endemik di wilayah tersebut. Adapun persebarannya dikategorikan menjadi 3 wilayah berdasarkan pembagian garis wallace dan webber yaitu fauna tipe asiatic, peralihan, dan australic
- Fitur fisik di Australia didominasi oleh wilayah gurun