Groove.co.id:Kementerian Kesehatan Gaza telah mengumumkan peningkatan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel. Menurut pernyataan resmi yang dirilis hari ini, jumlah korban tewas telah mencapai sekitar 1200 orang, sementara hampir 5000 orang lainnya dilaporkan terluka.
Wakil Menteri Kesehatan, Yusuf Abu alris, menyampaikan informasi ini saat mengunjungi Rumah Sakit Alssifa di Gaza. Alris menjelaskan bahwa sebagian besar korban tewas dan terluka adalah perempuan, anak-anak, serta orang tua. Situasi ini semakin memprihatinkan karena melibatkan kelompok rentan dalam masyarakat.
Pernyataan sebelumnya dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa Rumah Sakit Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh karena serangan yang terus meningkat. Pasokan medis dan fasilitas kesehatan dihadapkan pada tekanan besar, menciptakan kondisi sulit bagi penanganan korban.
Asref Alkudra, juru bicara Kementerian Kesehatan, menjelaskan dalam siaran pers bahwa kepadatan yang berlebihan di rumah sakit membuat pasien dan korban luka harus ditampung di lantai rumah sakit. Proses perawatan juga dilakukan dengan cara sederhana akibat keterbatasan ruang dan sumber daya.
Situasi krisis ini mengecam dunia internasional, dengan seruan untuk menghentikan eskalasi kekerasan dan memastikan akses humaniter ke wilayah tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza terus berjuang untuk memberikan perawatan maksimal kepada korban sambil menghadapi tantangan besar akibat serangan yang terus berlanjut.
Jumlah Korban di pihak Israel
Serangan yang dilancarkan oleh pasukan Hamas di Israel pada Sabtu, 7 Oktober, telah menimbulkan duka mendalam di berbagai wilayah. Hingga pagi tanggal 8 Oktober, jumlah korban tewas akibat serangan ini mencapai 250 orang, dan diperkirakan angka tersebut masih akan terus meningkat.
Juru Bicara Militer Israel, Jonathan Krius, menyatakan bahwa situasi masih belum sepenuhnya terkendali setelah serangan Hamas. Menurutnya, para militan Hamas bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari warga sipil Israel. Krius mengungkapkan bahwa beberapa penduduk dieksekusi dengan darah dingin di rumah mereka sendiri.
“Setidaknya 250 warga Israel telah terbunuh sebagai akibat dari serangan tersebut, dan kami yakin jumlah ini akan terus meningkat,” kata Krius.
Kementerian Luar Negeri Israel juga mengklaim bahwa pejuang Hamas melakukan pembunuhan secara sistematis dari rumah ke rumah. Meskipun klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, media Israel melaporkan bahwa sejumlah warga sipil telah dibawa oleh pejuang atau pasukan Hamas ke Gaza, sementara beberapa lainnya ditembak mati di jalanan.